Cara Mengarsir Gambar Ala Komikus Sweta Kartika Bagian 1

Hallo kuy, Hari ini saya akan membagikan tutorial gambar. Dan tutorial kali ini yang saya share adalah tutorial yang pernah dibuat oleh Komikus terkenal di Indonesia, Mas Sweta Kartika.

Sweta Kartika yang terkenal dengan komiknya NusaV, Grey&Jingga, The Dreamcatchers, Wanara, H2O:Reborn, Pusaka Reborn, Hingga Spalko yang saat ini terbit di majalah Komik Re:On, tak hanya Re:On, komiknya juga terbit di bawah naungan Kosmik, Hebat!

Oke Langsung saja ya kuy,

Berikut langkah-langkah pembuatan ilustrasi lolita imut versi Sweta Kartika ^^

Pertama kita ambil contoh gambarnya,

1. Membuat sketsa pensil pada selembar kertas (*dengan penuh penghayatan)

Karena saya seorang pecinta manual (*dan belum punya uang untuk membeli tablet pen wacom), maka senjata utama saya adalah pensil dan penghapus. Kebetulan pensil yang saya punya merk Faber-Castell. Kalau pas lagi ilang, saya pake pensil merk luar angkasa: 'senemunya-aja'.Yang penting pensilnya tidak terlalu lancip dan tidak terlalu tumpul. Dan saya cukup menghindari pensil mekanik. Kertasnya pilih yang mengandung zat lilin tinggi. Saya biasa pakai HVS 80GSM merk Sinar Dunia. Ini hasil sketsanya.

2. Memulai inking (*juga dilakukan dengan penuh penghayatan)

Mulailah dari bagian yang paling menyenangkan. Saya biasa memulai inking dari gambar rambut. Untuk meninta, biasanya saya pakai DRAWING PEN SNOWMAN 0.05 - 02. Selain harganya murah dan bobot pena yang ringan, mata pena Snowman bisa dimainkan pressure (*tekanan)-nya sesuai keinginan. Agak berbeda perlakuannya jika memakai G-Pen yang harus taat mencelupkan mata pena ke samudra tinta cina setiap kali inking. Tips dari saya: jangan terlalu lama menekan ujung pen pada kertas, nanti blobor/merembes. Main gesit saja.

3. Menyempurnakan detil

Kekuatan dari sketsa dengan pena hitam-putih adalah 'detil pada arsirnya'. Ada berbagai macam gaya arsir. Ada yang linear horizontal, linear vertikal, linear diagonal, cross-etching, diagonal etching, dsb. Saya biasa pakai random arsir supaya sentuhan efek kedalaman dan panjang pendek garis arsiran bisa lebih variatif. Ini contohnya:

4. Jadilah!!

Setelah selesai mengarsir, cobalah untuk melihat karya kita dari kejauhan. Teliti lagi depth pada arsirnya. Teliti lagi proporsi arsirannya juga. Kalau sudah selesai, hapus sisa pensil dengan penghapus hitam. Lakukan dengan lembut, jangan main kasar, nanti akan merusak inking yang sudah kita torehkan pada karya.

Untuk Contoh karya2 arsiran Mas Sweta bisa dilihat di albumnya berjudul "Black and White"

Selamat Ngarsir, everybody!!

-Sweta-

Bagikan Artikel ini